RIAUMANDIRI.CO, PEKANBARU - Setelah resmi dilantik pada 2 Juni 2018 lalu, Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Riau (Unri) memasuki periode baru di bawah kepemimpinan Abdul Hamid selaku Gubernur Mahasiswa dan Amri Suryanto selaku Wakil Gubernur Mahasiswa. Dengan total pengurus 92 orang, kepengurusan Hamid Amri diberi nama Inspirator Pendidikan.
Tepat 25 November 2018, kepengurusan Hamid Amri menginjak bulan keenam. Selama enam bulan kepengurusan sudah banyak agenda dan program kerja terlaksana dari tiap-tiap dinas yang dinaungi oleh BEM FKIP. Maka dari itu, sesuai dengan surat keputusan yang telah ditetapkan oleh Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM) FKIP Universitas Riau, diselenggarakanlah Sidang Pleno 1 DPM FKIP pada Ahad (2/12/2018).
Bertempat di ruang kuliah D4, agenda dimulai dari pukul 07.30 WIB. Dihadiri oleh Ketua Umum DPM FKIP beserta jajaran, Gubernur Mahasiswa BEM FKIP beserta jajaran, dan perwakilan dari tiap-tiap kelembagaan se-lingkungan FKIP.
Diawali dengan kata sambutan oleh Ketua Umum DPM FKIP, Wully Gunawan, menyampaikan bahwasanya Sidang Pleno 1 DPM FKIP dilaksanakan dengan tujuan mengevaluasi kinerja pengurus BEM FKIP selama setengah periode berjalan.
"Dalam sidang ini nantinya akan dilaksanakan penyampaian progress report BEM FKIP serta evaluasi dari tiap-tiap program kerja dari masing-masing dinas termasuk juga Gubernur dan Wakil Gubernur," ujar Wully.
Setelah kata sambutan dan rangkaian acara pembukaan lainnya, dimulailah Sidang Pleno 1 DPM FKIP.
Diawali dengan pengesahan draft acara, pengesahan tata tertib sidang, penyampaian peogress report oleh Gubernur Mahasiswa BEM FKIP, dilanjutkan dengan agenda sidang.
Menit-menit awal persidangan berjalan tenang. Pertanyaan demi pertanyaan yang muncul belum begitu menghangatkan suasana. Memasuki jam siang suasana sidang mulai memanas namun tetap berjalan kondusif.
Pukul 12.00 WIB persidangan dihentikan untuk istirahat, salat, dan makan, kemudian dilanjutkan pukul 13.00 WIB.
Sesi siang pertanyaan yang muncul dari peserta penuh maupun peserta peninjau semakin kritis.
Salah satu pertanyaan yang muncul terkait pemilihan Kepala Dinas. Abdul Hamid selaku Gubernur Mahasiswa menjelaskan bahawasanya ada banyak aspek yang ditinjau untuk pengangkatan seorang kepala dinas.
"Jadi ada beberapa indikator untuk penunjukkan Kepala Dinas itu. Seperti skillnya, riwayat organisasi, riwayat pelatihan yang pernah diikuti juga," ujar Hamid.
Selain itu, untuk menjadi seorang kepala dinas wajib memenuhi beberapa persyaratan seperti pembuatan essay pada saat open recruitmnet.
"Selain itu juga, waktu open recruitment yang daftar jadi kepala dinas itu wajib membuat essay. Jadi aspek-aspek tadi itu yang jadi acuan untuk penunjukkan seseorang naik menjadi Kepala Dinas," tambah Hamid.
Prosesi sidang berjalan hingga pukul 16.35 WIB dengan ada jeda untuk Salat Ashar. Selepas Ashar agenda dilanjutkan dengan penyampaian putusan sidang.
Setelah peserta penuh berembuk, maka diputuskanlah progress report BEM FKIP dalam Sidang Pleno 1 DPM FKIP dinyatakan diterima dengan beberapa perbaikan.
Sidang Pleno 1 DPM FKIP berlangsung hinga pukul 17.20 WIB. Setelah agenda sidang selesai, barisan merah Inspirator Pendidikan mengadakan sesi foto bersama dalam rangka mencairkan suasana dan lebih mendekatkan batiniah antas pengurus.